Tanya Jawab mengenai Pelayanan Dhamma 

1. Sīla di Tanah Dhamma

T: Goenkaji, mengapa begitu penting untuk mempertahankan Lima Sila di tanah Dhamma?

J: Penting untuk menjalankan Lima Sila di mana-mana, tidak hanya di tanah Dhamma. Tapi itu menjadi lebih penting ketika anda berada di tanah Dhamma.

Hal penting yang pertama adalah bahwa sangat sulit untuk menjalankan sila-sila ini; ada begitu banyak faktor di sekitar, yang mungkin membuat banyak orang melanggar sila mereka. Di tanah ini, anda memiliki  atmosfer Dhamma yang luar biasa. Pengaruh Māra jauh lebih sedikit di sini daripada di dunia luar . Jika seseorang tidak dapat menjalankan sila dalam atmosfer seperti ini, apa yang dapat  diharapkan dari orang ini? Bagaimana orang ini dapat berkembang dalam Dhamma? Jika anda mendapatkan  kesempatan untuk hidup dalam atmosfer yang luar biasa, penuh getaran Dhamma, bebas dari pengaruh Māra, anda harus memperkuat diri anda dalam sila, dengan memanfaatkan atmosfer tersebut.

Hal lain, yang lebih penting adalah bahwa menjalankan sila di mana saja adalah sangat bermanfaat, tetapi menjalankan sila di tanah Dhamma jauh lebih bermanfaat; bahwa melanggar sila di mana pun adalah merugikan, tetapi melanggar sila di tanah Dhamma jauh lebih merugikan. Mengapa? Pahamilah! Atmosfer di tanah Dhamma penuh dengan getaran Dhamma, kemurnian. Dan ketika anda melanggar sila, anda tidak dapat melanggar sila apa pun, kecuali jika anda menimbulkan suatu kekotoran batin atau yang lainnya, seperti kemarahan, seperti keserakahan, seperti nafsu, seperti ego, suatu ketidakmurnian atau yang lainnya harus terlebih dahulu muncul dalam pikiran, sebelum mewujudkan dirinya sebagai tindakan ucapan yang tidak bajik atau tindakan tubuh yang tidak bajik. Dan segera setelah anda menimbulkan kekotoran batin dalam pikiran, maka getarannya, kontribusi anda pada atmosfer ini adalah getaran yang demikian buruk, sehingga anda telah mulai mencemari atmosfer tersebut.

Jika anda telah menimbulkan getaran semacam ini di pasar, yang penuh dengan getaran tidak sehat, anda telah menyumbangkan sesuatu yang buruk, tetapi sebelumnya tempat itu sudah penuh dengan getaran-getaran buruk. Itu tidak begitu mencolok seperti jika seseorang mengenakan pakaian yang sangat kotor, dan suatu kotoran baru menempel padanya, itu tidak begitu mencolok. Tetapi jika seseorang mengenakan kemeja yang sangat putih dan bersih, maka  bahkan setitik noda kecil pun menjadi sangat mencolok. Anda telah merusaknya! Atmosfer di sini, getaran baik itu, tercemar dengan menimbulkan kekotoran dalam pikiran.

Pikiran seperti generator - tidak diam. Entah ia membangkitkan ketidakmurnian, atau ia membangkitkan kemurnian. Jika anda tidak membangkitkan ketidakmurnian, itu berarti anda sedang membangkitkan kemurnian - getaran-getaran yang baik. Ketika anda membangkitkan suatu getaran yang baik dalam atmosfer ini, ini adalah kontribusi anda. Lagi pula, bagaimana tanah Dhamma menjadi tanah Dhamma? Karena orang-orang bermeditasi di sana. Orang-orang yang sedang memurnikan pikiran mereka menghasilkan getaran-getaran yang baik, dan itu meresap ke dalam atmosfer sekitar.

Anda telah memberikan kontribusi anda. Ini adalah dana anda. Semua dana materi tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan dana dhamma ini - getaran-getaran baik yang telah Anda berikan.

Pahamilah, getaran tanah Dhamma - getaran-getaran baik dari tanah Dhamma - tidak hanya untuk orang yang datang ke kursus, 100 atau 200; bukan hanya untuk para pekerja, 20 atau 30, yang datang ke kursus. Ini adalah proses yang sedang berlangsung. Getaran tanah Dhamma menjadi lebih kuat dan semakin kuat,  lebih banyak dan semakin banyak orang datang dan bermeditasi, ia menjadi lebih kuat; lebih banyak orang datang dan bermeditasi, ia menjadi makin kuat. Dan begitulah itu terus berlanjut. Jika tanah Dhamma adalah tanah Dhamma yang benar-benar baik, dan kita ingin semua pusat meditasi kita menjadi tanah Dhamma yang sangat baik - dan mereka sedang menjadi demikian; kita sedang mengalaminya, atmosfer Dhamma murni ini akan bekerja selama bertahun-tahun, selama berabad-abad, selama bergenerasi-generasi.

Anda tidak tahu siapa yang akan datang, setelah lima abad dan setelah 10 generasi, dll. Sungguh luar biasa kontribusi yang anda berikan untuk orang-orang tak dikenal itu ketika mereka datang ke sini. Berapa banyak manfaat yang akan mereka peroleh! Dana anda adalah dana yang luar biasa. Dan polusi yang mungkin anda hasilkan adalah merugikan. Anda tidak hanya merugikan para meditator saat ini, Anda juga merugikan para meditator masa depan. Mereka tidak akan mendapatkan getaran-getaran baik dan kuat yang demikian sebagaimana yang seharusnya mereka dapatkan. Itulah sebabnya sila, menjalankan sila, di tanah Dhamma, jauh lebih penting, jauh lebih berharga, jauh lebih bermanfaat, bermanfaat bagi orang yang menimbulkan getaran-getaran baik, dan bermanfaat bagi orang-orang lain juga, di masa sekarang, dan di masa depan. Jadi karena itu jalankanlah sila, itu sangat penting. sila adalah landasan Dhamma. Pertahankan fondasi yang kuat tersebut! Bagus!


2. Pelayanan Dhamma dan pārami

T: Goenkaji, dapatkah anda menjelaskan kepada kami bagaimana pelayanan Dhamma membantu kami mengembangkan pārami kami?

J: Pelayanan Dhamma itu sendiri adalah pārami. Apakah pelayanan Dhamma itu? Anda menjadi bagian dari dāna dhamma. Sesuatu sedang terjadi; orang-orang datang ke sini untuk mendapatkan Dhamma, dan anda adalah bagian dari pengelola. Anda melayani agar dāna Dhamma ini dapat diberikan dengan benar kepada orang-orang. Dan dāna adalah salah satu pārami terbesar dari ke-10 pārami tersebut. Dan dari semua dāna, dāna dhamma adalah dāna tertinggi. Sabbadānaṃ dhammadānaṃ jināti adalah kata-kata Buddha. Dāna tertinggi adalah dāna Dhamma; dan anda adalah bagian dari itu. Anda berkontribusi pada donasi dhamma bagi orang-orang ini.

Dan tidak hanya dāna. Ketika anda mengikuti kursus 10 hari dan memberikan pelayanan, anda akan menemukan bahwa anda mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan semua ke-10 pārami. Saat anda bermeditasi dalam kursus 10 hari, anda menghasilkan pārami, semua ke-10 pārami itu menjadi lebih kuat, makin kuat. Begitu juga saat anda melayani dalam atmosfer ini. Sedikit demi sedikit anda mengembangkan setiap pārami anda. Anda membangun sila anda saat anda di sini - karena Anda sangat berhati-hati - anda sedang berada di tanah Dhamma. Anda di sini tidak untuk merusak getaran dari tanah Dhamma tersebut, anda di sini untuk menyumbangkan getaran-getaran yang baik, untuk menjalankan sila Anda. Jika anda menjalankan sila di mana pun di luar, itu bagus; itu adalah tindakan yang bermanfaat, itu memberikan hasil-hasil yang baik. Tetapi jika anda menjalankan sila di tanah Dhamma, itu memberikan hasil-hasil yang jauh lebih baik. Anda mendapat kesempatan saat anda berada di sini selama 10 hari anda menjalankan sila anda.

Demikian pula untuk setiap pārami. Toleransi! Sekarang anda menghadapi para siswa; dan para siswa tersebut sedang gelisah - operasi sedang berlangsung. Seseorang mungkin membangkitkan negativitas dan melemparkannya pada anda. Oh! dan anda tersenyum - orang yang menderita. Anda hanya membangkitkan mettā. Anda tidak bereaksi dengan negativitas. Pāramī khanti anda menjadi semakin kuat. Anda mendapat kesempatan untuk bermeditasi dua atau tiga kali sehari; sehingga samādhi anda menjadi lebih kuat, paññā anda menjadi lebih kuat, mettā anda menjadi lebih kuat; Anda mendapat kesempatan untuk bekerja pada semua ke-10 pārami itu, seolah-olah anda sedang mengikuti kursus.

Dalam kursus anda hanya berurusan dengan diri anda sendiri. Ketika anda melayani, maka anda belajar bagaimana menjalani kehidupan dunia luar. Anda mungkin telah melakukan praktek Vipassana yang sangat baik, menjaga ketenangseimbangan dengan getaran-getaran, dll. Tetapi anda semestinya tidak tinggal di rumah kaca, seperti tanaman rumah kaca; Anda harus menghadapi dunia luar. Dan, setelah mengambil kursus-kursus yang mendalam, jika anda segera pergi dan menghadapi dunia, itu tidak mudah. Anda menemukan kesulitan-kesulitan. Lalu bagaimana cara menghadapi dunia? Anda mendapatkan pelatihan di sini! Selama 10 hari anda menghadapi dunia, anda ekstrovert. Anda berurusan dengan 100 atau 200 atau berapa pun jumlah siswa yang telah datang ke sana. Dan anda berurusan dengan mereka dalam atmosfer yang demikian terlindung, sehat, dan bajik. Atmosfer ini memberi anda kekuatan; anda mampu menghadapi ini dengan baik. Inilah cara anda melatih diri sendiri.

Melayani orang-orang lain itu sendiri merupakan  pāramī besar dan anda melayani dalam atmosfer yang baik, yang membantu anda untuk melayani orang-orang di dunia luar juga, dan menghadapi pasang surut kehidupan di dunia luar. Secara keseluruhan, pelayanan Dhamma memberikan hasil-hasil yang luar biasa. Mereka yang telah mulai memberikan pelayanan Dhamma, mereka datang dan memberitahu saya - saya tahu ini dengan pengalaman saya sendiri juga - bahwa meditasi mereka sekarang menjadi jauh lebih baik; bahwa saat mereka bermeditasi, mereka masuk jauh lebih dalam; bahwa mereka memiliki lebih banyak ketenangseimbangan; mereka memiliki lebih banyak mettā. Jadi meditasi anda menjadi lebih kuat karena anda telah mengembangkan lebih banyak pāramī Dengan pelayanan Dhamma anda, anda telah mengumpulkan lebih banyak  pāramī, dan pāramī itu masuk ke rekening kredit anda, dan rekening kredit ini membuat anda menjadi orang yang lebih kuat, dan anda mendapati meditasi anda berjalan lebih baik. Jadi secara keseluruhan, pelayanan Dhamma memberikan hasil-hasil yang luar biasa.

Hal penting lainnya yang saya perhatikan, adalah tentang memberi dāna. Jika anda memberi dāna di rumah sakit, atau anda memberi dāna di sekolah, anda memberi dāna di panti asuhan, orang-orang mendapat manfaat dengan dāna itu. Bagus! Itu adalah pāramī! Tetapi jika anda memberikan dāna uang di mana Dhamma sedang diajarkan – anda telah memberikan sumbangan – ini jauh lebih tinggi. Ketika anda memberi dāna kepada seseorang yang lapar, anda memberi makanan, tetapi keesokan harinya lagi orang ini lapar. Seseorang haus dan anda memberi air. Lagi-lagi dia haus. Seseorang membutuhkan pakaian dan anda memberi pakaian. Tapi itu menjadi robek, dan dia membutuhkannya lagi setelah beberapa waktu. Tetapi, jika seseorang menderita dan anda memberikan Dhamma, dan dia mendapatkan jalan pembebasan dari penderitaan tersebut. Tidak ada yang bisa seperti itu. Jadi sumbangan yang diberikan untuk organisasi, untuk pusat meditasi yang memberikan dāna Dhamma, adalah pāramī dāna yang sangat berharga.

Tetapi saya melihat bahwa nilai pāramī dāna jauh lebih tinggi ketika anda memberikan pelayanan fisik di sana. Lagi pula apakah pāramī itu? Itu hanyalah kemauan, kehendak mental. Sebelum Anda memberi dāna, Anda merasa: “Ah! Luar biasa". Uang ini, uang saya, akan digunakan untuk tujuan yang sangat baik. Saya lebih baik memberikan sebagian dari apa yang telah saya peroleh; sebagian dari itu harus untuk Dhamma.

Kehendak itu menjadi pāramī anda; telah anda berikan. Anda mendapat pemikiran: "Saya harus memberi," dan anda telah memberi. Dan anda merasa senang bahwa: "Ya, saya telah memberi". Tetapi ketika anda memberikan pelayanan selama 10 hari - seluruh 10 hari - setiap saat anda bekerja. Anda memasak makanan, anda melayani orang-orang lain, anda menyapu. Anda melakukan apa saja! Apa pun yang anda lakukan, sepanjang waktu pikiran anda adalah: “Lihat, dengan pelayanan saya, banyak orang mendapat manfaat. Oh! semakin banyak orang mesti mendapatkan manfaat. Kesulitan mereka dalam meditasi harus dihilangkan. Bagaimana saya dapat membantu untuk memastikan bahwa mereka bekerja dengan sangat damai tanpa hambatan apa pun, tanpa rintangan apa pun.” Ini adalah kehendak; dan kehendak itu berlanjut selama 10 hari.

Jadi pāramī anda, dari pelayanan Dhamma, dāna dari pelayanan Dhamma, adalah sangat tinggi dibandingkan dengan dāna uang yang seseorang berikan. Kita tidak mengatakan bahwa memberi uang itu buruk - itu sangat penting. Itu bagus, dan memberikan hasil-hasil yang sangat baik. Tetapi memberikan pelayanan adalah berkali-kali lebih bermanfaat. Karena waktunya, berlangsung begitu lama. Selama itu anda terus berpikir, ketika anda sedang melayani. Anda melayani, bukan untuk mendapatkan imbalan apa pun, anda melayani untuk manfaat orang-orang lain. Jadi ada mettā di sana. Anda merasa bahagia melihat orang-orang lain mendapatkan Dhamma. Setiap saat pelayanan anda mengembangkan pāramī anda. Jadi pelayanan Dhamma, bagi saya, adalah dāna terbesar; dāna yang jauh lebih banyak daripada dāna yang Anda berikan pada tingkat moneter. Dan setiap dāna adalah pāramī anda. Dāna Dhamma dan dāna fisik dari pelayanan Dhamma adalah pāramī yang sangat kuat.

Pastinya! Bagus! Berbahagialah!


3. Konflik Antar Pelayan Dhamma

T: Goenkaji, terkadang dalam suatu kursus, kami menemukan bahwa karena suatu alasan atau lainnya, konflik muncul antar para pelayan Dhamma. Bagaimana kita dapat memanfaatkan pelayanan kita dengan sebaik-baiknya untuk menghadapi ego kita sendiri dan untuk mengembangkan kerendahan hati?

J: Saat anda sedang memberikan pelayanan, konflik muncul? Itu pertanyaan anda?

J:  Ya.

J: Maka istirahatlah dari pelayanan, jangan melayani, ketika anda tidak berada dalam posisi di mana anda dapat menjaga pikiran anda kalem dan tenang, penuh cinta kasih dan welas asih bagi orang lain, dan anda menemukan bahwa ada negativitas muncul dalam pikiran karena satu alasan atau lainnya. Anda mungkin berkata bahwa: “Itu bukan salahku; kesalahan ada pada orang lain.” Apa pun itu, itu adalah kesalahan anda bahwa anda telah mulai membangkitkan negativitas. Anda terlibat dalam suatu macam konflik dengan orang lain, konfrontasi dengan orang lain. Maka mengertilah: “Saya tidak layak untuk melayani sekarang, ini bukan waktu yang tepat. Lebih baik saya bermeditasi.”  Istirahatlah dari pelayanan; duduk dan bermeditasilah. Anda tidak dapat melayani orang-orang ketika Anda sedang membangkitkan negativitas, karena anda akan melemparkan getaran negatif ini kepada orang-orang tersebut.

Teruslah pahami bahwa bahkan jika anda menemukan ada kesalahan dengan pekerja lain yang berada bersama anda, maka dengan sangat sopan dan sangat rendah hati anda dapat menunjukkan: “Bagiku, tampaknya ini tidak benar, ini bukan Dhamma.” Tapi orang lain itu  tidak mengerti. Sekali lagi, setelah beberapa waktu, dengan sangat sopan, sangat rendah hati, anda menyampaikan maksud anda, namun orang itu tidak setuju. Anda telah memberikan semua alasan anda, semua pemahaman anda. Tanpa membuat pikiran anda tidak seimbang, dengan pikiran yang sangat kalem, anda telah menjelaskan, namun itu tidak berhasil. Menurut saya dua kali sudah cukup. Tetapi dalam kasus yang sangat langka anda bisa melakukan untuk ketiga kalinya, tetapi jangan lebih dari itu - jangan pernah. Jika tidak, betapapun benarnya pandangan anda, itu menunjukkan bahwa anda telah mengembangkan sejumlah besar kemelekatan pada pandangan anda. Anda ingin hal-hal terjadi sesuai dengan pemahaman anda, pandangan anda. Dan itu adalah keliru! Anda menunjukkan, seperti pada saudara yang salah, anda menunjukkan sekali, dua kali, paling banyak tiga kali. Tetapi jika itu tidak membantu, maka jangan ada fitnah. Beritahukan ia  dengan sopan, “Baiklah, saya memahami dengan cara itu; mungkin para senior, para tetua akan menjelaskan pada anda; lalu mungkin beberapa siswa senior” tetapi sebelum mengajukan kasus ini kepada orang lain, bicaralah terlebih dahulu dengan orang yang berbeda pendapat dengan anda tersebut. Dan kemudian beri tahu para tetua; para siswa senior, para pengurus, asisten guru, asisten guru senior, guru koordinator, guru; anda dapat pergi dan memberi tahu mereka; tetapi pertama-tama anda harus mendiskusikan masalah tersebut dengan orang yang bersangkutan

Dan tidak boleh ada ucapan yang tidak bajik, jika tidak maka terjadi fitnah, yang sekali lagi salah. Tetapi jika tidak ada yang terjadi, dan orang ini tidak dapat dikoreksi, jangan memiliki kebencian, milikilah lebih banyak welas asih. Anda harus selalu memeriksa, bahwa bahkan jika anda menginginkan sesuatu yang sangat tepat untuk dilakukan dan itu tidak dilakukan, dan anda merasa gelisah karenanya, itu berarti ego anda kuat, kemelekatan anda pada ego anda, kemelekatan anda pada pandangan anda - ini dominan - dan ini bukan Dhamma. Cobalah untuk mengoreksi diri sendiri, sebelum mencoba mengoreksi orang lain.


4. Negativitas dari Siswa

T: Kadang-kadang tampaknya kita menerima negativitas, ketakutan, dll. dari para siswa yang sedang kita layani. Bagaimana ini terjadi, dan apa yang dapat kita lakukan ketika itu terjadi?

J: Anda tidak mungkin menerima apa pun dari orang lain. Sebenarnya, anda telah memiliki simpanan  ketidakmurnian yang semacam di dalam diri anda. Seseorang memiliki kompleks rasa takut, dan dengan latihan Vipassana, kompleks rasa takut itu muncul di permukaan. Dan ketika itu muncul di permukaan, atmosfer tersebut, getaran dari atmosfer itu terisi dengan getaran jenis itu, yang merangsang rasa takut anda sendiri. Anda  sendiri memiliki simpanan ketakutan; dan itu sedang terstimulasi.  Itu mulai muncul. Jadi berterima kasihlah padanya. Bahwa dia membiarkan ketidakmurnian anda sendiri keluar. Dan bermeditasilah dengan itu. Dan keluar dari itu. Mengapa takut tentang hal itu?

Jika sesuatu muncul saat anda berada di sini di atmosfer ini, anda dapat mengatasinya dan menyingkirkannya. Jika anda bebas dari ketidakmurnian tertentu itu, tidak akan terjadi apa-apa. Jika seseorang membangkitkan kemarahan,  Sang Buddha tidak akan mulai terbangkit kemarahannya - Beliau sepenuhnya bebas dari itu. Seperti itu, selama anda memiliki benih ketidakmurnian tertentu dan ketidakmurnian yang sama tersebut muncul dari suatu tempat lain, maka itu memicu negativitas anda sendiri. Bagus! Berbahagialah!


5. Ucapan Benar

T: Kami merasa bahwa sila yang paling sulit untuk kami laksanakan saat melayani adalah Ucapan Benar. Sebagai pekerja Dhamma, sulit untuk menghindari terlibat dalam olok-olok atau bergosip, dan terkadang tanpa disadari kami menyebarkan informasi yang keliru atau negativitas. Juga, informasi pribadi tentang para siswa terkadang didiskusikan. Bisakah anda membimbing kami tentang cara mempraktekkan Ucapan Benar?

J: Omong kosong adalah salah satu jenis ucapan salah. Anda sedang melanggar sila anda, dengan melakukan gosip dan omong kosong semacam itu. Jika seseorang ingin berbincang, bergosip, maka mereka lebih baik meninggalkan pusat Dhamma, pergi ke suatu tempat. Tetapi di sini, seperti yang sering Buddha katakan,  Perbincangan Dhamma atau Tuṇhī bhāva - Berdiam diri yang Mulia, berdiam diri total. Tidak ada yang lain! Tidak ada topik lain yang harus didiskusikan di tanah Dhamma. Jika tidak, hal apa pun yang telah anda nyatakan sekarang, hal-hal ini pasti akan muncul. Ketika anda berbicara omong kosong, pikiran anda sangat lepas, dan pembicaraan menjadi sangat lepas, dan anda tidak peduli dengan apa yang anda katakan, yang mungkin berubah menjadi hal yang salah sehingga itu dapat menciptakan banyak kesulitan bagi para siswa lain - jadi ini harus sepenuhnya dihindari.


6. Kontak Fisik

T: Mengapa baik para siswa maupun pekerja Dhamma diminta untuk menghindari kontak fisik dengan orang lain di lokasi kursus atau pusat meditasi, baik saat kursus sedang berlangsung ataupun tidak? Tidak bisakah kontak fisik juga menjadi cara untuk mengekspresikan mettā ?

J: Bahayanya adalah bahwa, sekalipun jika anda mengatakan ini hanyalah ekspresi mettā , itu adalah sangat riskan. Anda tidak tahu kapan anda terjebak dalam gairah. Jadi, menghindari bahaya semacam ini sangat penting. Tidak ada argumen untuk kontak semacam ini! Orang-orang terus berdatangan dan memberi tahu saya bahwa di Barat, kontak tubuh tidak memiliki gairah. Mungkin, saya tidak tahu karena saya tidak lahir di Barat. Tapi saya yakin, karena saya telah melihat berbagai kasus, di Barat, di mana seorang siswa mulai melakukan kontak tubuh, dengan mengatakan bahwa tidak ada gairah, yang pada akhirnya menghasilkan sesuatu yang sangat tidak sehat; terutama karena anda bekerja di tanah Dhamma, di mana kekuatan anti-Dhamma akan selalu mencoba untuk menjatuhkan anda. Anda sedang merepresentasikani Dhamma, dan jika anda memiliki kelemahan sedikit pun - dan nafsu adalah kelemahan terbesar - maka kekuatan-kekuatan ini, getaran-getaran ini, getaran-getaran anti-Dhamma, akan membangkitkan nafsu dalam diri anda, dan anda akan merusak seluruh atmosfer. Jadi lebih baik menghindari segala jenis kontak tubuh, apa pun argumen yang mungkin diberikan orang. Jangan dengarkan argumen apa pun! Ini adalah aturan yang ketat, bahwa di setiap pusat Dhamma, atau bahkan hanya di kursus non-center saat kursus sedang berlangsung, tidak ada kontak fisik yang diperbolehkan.


7. Pemisahan Jenis Kelamin

T: Mengapa perlu untuk mempertahankan pemisahan jenis kelamin pada kursus dan di pusat meditasi?

J: Alasan yang sama sebagaimana yang diberikan di atas. Ini sangat berbahaya. Kecuali anda menerapkan pemisahan, selalu ada kemungkinan hal buruk terjadi. Gairah adalah kelemahan terbesar dan ia akan menemukan suatu cara atau lainnya untuk mengekspresikan dirinya. Jadi lebih baik tetap terpisah. Ini sehat untuk anda dan sehat untuk para siswa yang telah datang untuk kursus.


8. Hubungan Baru

T: Ketika para siswa sedang melayani pada kursus, atau sedang tinggal di pusat meditasi, mereka mungkin merasakan ketertarikan pada seseorang dengan siapa mereka ingin menjalin hubungan, dan diharapkan menjadi pasangan Dhamma. Bagaimana seharusnya siswa yang berada pada tahap awal, atau tahap lanjutan dari suatu hubungan baru tersebut berperilaku ketika mereka melayani pada kursus atau tinggal di pusat meditasi?

J: Harus sangat jelas, bahwa tanah Dhamma adalah tanah Dhamma. Tanah ini tidak dimaksudkan untuk hubungan kasih jenis apapun. Hubungan pada tahap awal atau tahap lanjutan tidak ada bedanya. Jika ada siswa, yang sedang bekerja sebagai pekerja Dhamma, karena alasan apa pun, mendapati dirinya tertarik pada orang lain untuk hubungan atau pasangan Dhamma, dia harus segera berhenti - tidak boleh tinggal di pusat meditasi bahkan untuk momen berikutnya. Jalani hubungan kasih anda di luar pusat Dhamma. Di pusat-pusat Dhamma, jika anda belum menikah, maka anda harus berlaku terhadap satu sama lain seperti saudara dan saudari. Bahkan jejak nafsu yang muncul dalam pikiran siapa pun akan mengganggu satmosfer Dhamma di pusat meditasi. Dan ini harus dihindari dengan segala cara. Poin ini harus berulang kali dijelaskan kepada setiap pekerja Dhamma di setiap pusat meditasi, bahwa pusat Dhamma bukanlah tempat menjalin kasih. Hubungan kasih harus dilakukan di luar pusat Dhamma.


9. Latihan Meditasi Saya

T: Ketika saya melayani, kapan saya harus mempraktekkan Anapana, kapan saya harus mempraktekkan Vipassana, dan kapan saya harus mempraktekkan mettā?

J: Pertanyaan yang bagus. Anda tidak berada di dalam kursus. Anda sedang melayani kursus. Ini seperti menjalani kehidupan sehari-hari anda. Anda melakukan latihan harian anda, dan anda membuat keputusan pada saat itu - entah anda harus memulai dengan mempraktekkan Anapana, atau langsung memulai dengan Vipassana. Atau bahkan jika mulai dengan Anapana, berapa lama untuk berada dengan Anapana. Demikian pula di sini. Sekali lagi, itu adalah kebijaksanaan dari siswa tertentu yang sedang memberikan pelayanan itu.

Jika seseorang merasa bahwa samādhinya sangat lemah, dan ingin memperkuat samādhinya, maka lakukanlah Anapana selama tiga hari pertama meditasi, saat orang-orang lain sedang melakukan hal yang sama dan anda mendapatkan instruksi-instruksi tersebut. Tidak ada yang salah dengan hal itu! Dan kemudian beralihlah ke Vipassana. Tapi ini harus diserahkan kepada masing-masing siswa. Tidak ada aturan keras dan ketat bahwa setiap siswa harus bekerja dengan cara ini atau itu. Yang terpenting adalah anda harus bermeditasi. Jika anda bekerja di tanah Dhamma, dan anda tidak bermeditasi dua atau tiga jam per hari, anda tidak memberikan pelayanan yang baik - getaran anda tidak akan menjadi getaran-getaran pelayanan yang baik. Jadi demi kepentingan anda sendiri dan kepentingan para siswa yang anda layani, sangat penting untuk anda bermeditasi.

Satu kesulitan yang kadang terlihat, ketika hanya ada sangat sedikit tenaga bantuan - sedikit pekerja Dhamma - adalah bahwa para pekerja Dhamma itu mencoba mengikuti jadwal kursus. Artinya, ketika Anapana diberikan, mereka berusaha melakukan Anapana, seolah-olah mereka sedang mengikuti kursus. Ketika Vipassana diberikan, mereka duduk dengan mata terpejam dan mencoba untuk mendapatkan Vipassana seolah-olah mereka sedang dalam kursus. Ketika instruksi diberikan selama meditasi satu jam, mereka menutup mata dan mencoba bekerja sesuai dengan instruksi tersebut. Itu salah! Anda adalah seorang pelayan Dhamma di sini. Sering kali anda harus terus membuka mata dan memperhatikan orang-orang lain; bagaimana keadaan mereka, bagaimana mereka berproses, kesulitan apa yang mereka alami. Dan anda mencoba untuk memetik manfaat dari Anapana, anda memetik manfaat dari Vipassana yang sedang diberikan; anda memetik manfaat dari instruksi dalam meditasi satu jam. Tentu saja jika ada banyak pekerja Dhamma dan anda membagi tanggung jawab anda, sehingga satu atau dua orang pekerja laki-laki, dan satu atau dua orang pekerja perempuan akan tetap membuka mata mereka selama periode ini, maka tidak ada yang salah. Tetapi ketika ada sedikit pekerja, dan anda hanya mengikuti instruksi seperti yang diberikan kepada siswa biasa dalam kursus, anda sedang menciptakan kesulitan, karena dengan begitu anda tidak akan tahu apa yang sedang terjadi dan guru tidak dapat membangunkan anda untuk datang dan melayaninya, karena anda duduk dengan mata terpejam. Ini harus dihindari.


10. Membahas Terapi dan Teknik lainnya

T: Kadang-kadang ketika kita sedang melayani, topik tentang berbagai teknik dan terapi lain muncul secara alami dalam percakapan.

J: Sama seperti ketika gosip muncul, anda bisa berkata 'alamiah'. Keluarlah dari hal 'alamiah' ini. Begitu banyak hal  salah, yang ketika itu terjadi, orang-orang mengatakan itu terjadi 'secara alamiah'.

T: Beberapa siswa menemukan percakapan ini membantu dalam menjelaskan perbedaan antara Vipassana dan metode-metode lainnya.

J: Itu mungkin juga membantu menciptakan kebingungan. Jadi jangan lakukan semua klarifikasi ini.

T: Mengapa kami diminta untuk tidak membahas teknik dan terapi lain?

J: Diskusikan - di luar pusat meditasi; tetapi tidak di pusat meditasi, bagaimanapun caranya.


11. Pelayan Dhamma Memberikan Nasihat Meditasi kepada Siswa

T: Jika seorang siswa mengalami badai dan AT tidak segera tersedia, maka kami sebagai pekerja Dhamma membantu siswa tersebut, dengan memberikan instruksi meditasi, seperti: “Gunakan lebih banyak Anapana dan telapak kaki dan tangan,” atau “Bekerja dengan cara yang lebih santai dengan berbaring atau berjalan-jalan”.

J: Hal yang sangat berisiko! anda harus memahami bahwa ketika seseorang diberi wewenang untuk memberikan Dhamma - asisten guru, junior atau senior, atau guru penuh - maka getaran baik di sekitar Dhamma bersentuhan dengan orang yang duduk di kursi Dhamma ini, dan itu mulai membantu siswa. Seorang pelayan Dhamma bukanlah guru yang berwenang. Dan untuk memainkan peran itu dengan dalih bahwa: “Tidak ada guru sekarang; seseorang dalam masalah, jadi saya lebih baik memberi nasihat,” adalah hal yang sangat salah untuk dilakukan. Hindari itu! Paling-paling, yang bisa anda katakan adalah: "Tenang, berbaring, dan rileks." Ini bukan teknik. Ini tidak ada hubungannya dengan praktik. Atau: “Pergi dan rilekslah. Ketika guru datang, saya akan meminta anda untuk datang dan bertemu guru. Tidak lebih dari itu. Tidak ada yang lebih dari itu. Jangan mencoba memberikan instruksi apa pun. Ada kemungkinan bahwa instruksi anda dapat menimbulkan kesulitan bagi siswa tersebut. Otorisasi, dan berhubungan dengan getaran Dhamma adalah bagian yang sangat penting yang dimainkan oleh para asisten guru dan asisten guru senior.


12. Bahan Bacaan Yang Tepat

T: Ketika kita melayani kursus atau tinggal di pusat meditasi, kita diminta untuk membatasi bacaan kita pada materi yang berhubungan dengan ajaran Buddha atau surat kabar dan majalah. Para siswa sering bertanya mengapa mereka tidak dapat membaca hal-hal selain ini, yang menurut mereka cocok dengan Vipassana. Bisakah anda menjelaskan alasan di balik aturan ini?

J: Sekarang, siapa yang akan berwenang untuk mengatakan bahwa ini cocok dan ini tidak cocok. Dan anda tidak bisa mengharapkan asisten guru untuk memeriksa semua bacaan yang anda bawa, dan orang ini akan membaca semua bacaan tersebut, dan mengatakan ini cocok dan ini tidak cocok. Pergi dan bacalah semua hal itu di luar pusat meditasi. Mengapa mengganggu atmosfer pusat meditasi. Seorang pekerja Dhamma harus selalu ingat bahwa dia berada di pusat meditasi untuk membantu membangun getaran yang baik dari pusat meditasi. Jika seseorang tidak siap untuk melakukan itu, maka lebih baik berhenti. Jangan bertahan tinggal. Terima saja kenyataan bahwa: “Saya tidak siap untuk tinggal di sini, karena saya ingin membaca ini, saya ingin membaca itu, yang mungkin bertentangan dengan getaran pusat meditasi; dan saya tidak layak untuk menilai apakah itu benar-benar baik atau tidak baik; guru saya tidak punya waktu untuk memeriksa semua ini. Jadi lebih baik aku membacanya di luar.” Jadi tinggalkan tempat tersebut! Jangan mengganggu atmosfernya. Sangat sulit untuk membangun atmosfer Dhamma jika anda menginginkannya menjadi sangat kuat, sehingga akan bertahan selama berabad-abad, untuk banyak generasi. Jadi memainkan permainan ini dengan satu dalih atau yang lain, adalah tidak sehat. Keluarlah dari itu!


13. Ketika Saya Mengalami Badai

T: Apa yang harus saya lakukan jika saya mengalami badai besar, tetapi saya harus menyelesaikan tanggung jawab saya karena tidak ada orang lain yang melakukannya? Sebagai pekerja Dhamma jangka panjang, jika saya benar-benar mengalami kesulitan, kapan waktu terbaik untuk lebih banyak bermeditasi, dan kapan waktu terbaik untuk meninggalkan pusat meditasi?

J: Asisten guru yang bertugas akan menjadi penilai terbaik untuk memberi anda bimbingan. Lebih baik temui dia.


14. Alasan di balik ‘Sadhu’ dan Membungkuk

T: Apakah ada tujuan di balik para siswa lama yang melantunkan 'Sadhu' dan membungkuk, atau ini hanya sebuah ritus atau ritual?

J: Ini bukan ritus atau ritual. Seperti yang saya katakan, dari kelima ekstremitas ini, ekstremitas atas adalah ekstremitas yang dapat menerima getaran. Dan seseorang telah mengekspresikan mettā , dengan mengatakan: “Semoga semua makhluk berbahagia!. “Bhavatu sabba maṅgalaṃ.” Itu berarti seseorang telah memberikan getaran yang baik, getaran mettā. Anda membungkuk dan anda menerima getaran-getaran itu di puncak kepala. Ketika anda mengatakan “Sadhu,” itu adalah kegembiraan simpatik anda, bahwa anda merasa sangat gembira. Ketika guru atau asisten guru mengatakan “Bhavatu sabba maṅgalaṃ”, dia mengatakannya dengan perasaan gembira: “Semoga semua makhluk berbahagia!” Anda bergabung dalam kegembiraan ini. Ini adalah kegembiraan simpatik yang  menyertai saat anda mengatakan “Sadhu.” Dan menerima getaran-getaran yang baik adalah untuk kepentingan anda sendiri. Anda haus, dan seseorang memberi anda air. Jika anda menangkupkan tangan anda, anda akan mendapatkan air. Jika tangan anda berjauhan, air tersebut akan jatuh. Membungkuk - untuk kepentingan anda sendiri. Ini bukan ritus atau ritual! Ini adalah tradisi masa lalu yang sehat. Manfaatkan itu!


15. Latihan Yoga

T: Para pekerja Dhamma biasanya tidak cukup berolahraga saat mereka sedang melayani. Apakah diperbolehkan bagi mereka untuk berlatih yoga sambil melayani atau tinggal di pusat meditasi atau tempat kursus?

J: Yoga - itu berarti latihan fisik - cukup cocok dengan Vipassana. Tapi kami menghentikannya di pusat meditasi, karena para siswa akan tertarik pada ini, dan itu akan menjadi rintangan. Tinggal di pusat meditasi, jika anda menciptakan rintangan apapun pada kemajuan siswa, ini menjadi tindakan yang sangat tidak bajik. Namun, jika di pusat meditasi manapun, seorang pekerja Dhamma memiliki kamar terpisah, dan jika ia dapat melakukan latihan yoga di kamar itu tanpa mengganggu siapa pun, seharusnya tidak ada kesulitan. Namun lagi-lagi harus ada izin dari guru, atau asisten guru yang sedang bertugas. Jelaskan, lalu jika asisten guru tersebut puas, maka tidak ada yang salah. Maka hanya dengan begitu itu bisa dilakukan, jika tidak, jangan. Lakukanlah olah raga berjalan anda. Cukup! Anda tidak boleh menjadi penyebab atas gangguan bagi meditasi serius para siswa yang telah datang untuk 10 hari.


16. Penggunaan Bahasa Pali dan Hindi

T: Mengapa anda menggunakan kata-kata Bahasa Pali dan Hindi dari nyanyian dan ceramah anda, ketika anda mengajar dalam bahasa Inggris?

J: Itu sangat menyenangkan bagi saya. Itu adalah kata-kata dari Orang yang Tercerahkan - khususnya Bahasa Pali - dan bahasa Hindi adalah bahasa ibu saya sendiri, jadi saya menggunakannya. Sebenarnya, itu untuk getaran-getaran yang baik. Dalam ceramah bahasa Inggris, seseorang menjadi lebih berhati-hati untuk menggunakannya sesedikit mungkin. Namun, dalam ceramah Hindi, itu sangat membantu - itu memberi begitu banyak inspirasi karena orang-orang mengerti, terutama bahasa Hindi, dengan sangat baik. Dan Bahasa Pali juga, yang bagi banyak orang menjadi sangat mudah setelah mengikuti beberapa kursus. Untuk siswa lama, bahkan di Barat, mereka terus mengatakan kepada saya bahwa: “Ketika ayat Pali dibawakan oleh anda, kami mendapatkan getaran-getaran yang begitu bagus dengan itu.” Yah, seorang siswa baru mungkin tidak merasakan hal ini, karena siswa baru mungkin juga memiliki ketidaksukaan: “Apa yang sedang dilantunkan sekarang; apa ini; mengapa itu datang menghambat.” Perlahan, orang ini juga mulai mengerti.

Terakhir kali semua kesepuluh ceramah direkam, ayat-ayat Pali ini dikurangi seminimal mungkin - sebagian besar dihilangkan. Kemudian, banyak keluhan mulai datang: “Apa yang terjadi dengan ayat-ayat Pali itu; mereka sangat baik untuk kami, sangat bagus untuk kami.” Kita tidak bisa menyenangkan semua orang. Beberapa akan tetap tidak puas. Kita harus melihat cara terbaik yang bisa kita layani. Dan anda harus melihat seberapa baik anda dapat melayani juga!

Semoga semua makluk berbahagia!